Jumat, 23 Desember 2016

TUGAS MAKALAH INTELIGENSI BISNIS

SISTEM INFORMASI INTELIGENSI : INTELIGENSI BISNIS
Guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen



OLEH :
NAMA : SITI KHASANAH
NIM    : 11150561

Dosen :
 SEPTIA LUTFI, S.kom, M.kom



STIE BANK BPD JATENG
SEMARANG

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Sistem Informasi IntelIgensi : IntelIgensi Bisnis”
Dalam penulisan ini, penulis sangat banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Untuk itu, dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang kepada pihak-pihak yang telah membantu keberhasilan tulisan ini.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat meperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang, oleh karena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



                                                                                                 Semarang, Desember 2016




                                                                                                                 Penulis
   



DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................................................ i........
Daftar isi......................................................................................................... ii........
Bab I PENDAHULUAN............................................................................... 1........
A.    LATAR BELAKAN MASALAH.................................................... 1........
B.     RUMUSAN MASALAH.................................................................. 2........
C.     TUJUAN MASALAH....................................................................... 2........
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3........
A.    DEFINISI INTELGENSI BISNIS................................................... 3........
B.    .................................................................. KONSEP DARI INTELIGENSI BISNIS........... 5
C.     MANFAAT DARI INTELIGENSI BISNIS.................................... 5........
BAB III PENUTUP....................................................................................... 8........
          KESIMPULAN.................................................................................... 8
          DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 9
 BAB I
PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Saat ini persaingan bisnis semakin ketat, analisis data merupakan salah satu faktor yang menentukannya. Perusahaan harus dapat menganalisis data perusahaannya dengan tepat dan cermat agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Analisis data yang dilakukan perusahaan akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Dimana saat ini pengambilan keputusan yang mengandalkan intuisi sudah tidak dapat digunakan lagi, mengingat lingkungan bisnis dewasa ini semakin rumit. Penjualan suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga dan kualitas produk saja, banyak faktor lain yang ikut ambil bagian seperti karakteristik pelanggan, faktor geografi, musim, dan lain sebagainya. Karena faktor-faktor di atas perusahaan membutuhkan sebuah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengolah data untuk menjadi informasi yang kelak akan menjadi pengetahuan yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam mengambil keputusan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan Inteligensi Bisnis (IB).
Untuk bisa membangun sistem Inteligensi Bisnis  yang baik, banyak hal yang harus diperhatikan mulai dari tahap pengembangan Inteligensi Bisnis , lingkungan dari Inteligensi Bisnis , dan tools yang digunakan.
Banyak perusahaan di indonesia yang masih belum menggunakan  Inteligensi Bisnis  dalam membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan. Contohnya pada perusahaan penyedia pinjaman untuk kredit mobil yang masih menggunakan cara tradisional dalam penentuan kelayakan pinjaman customernya. Dengan menggunakan Inteligensi Bisnis , perusahaan penyedia pinjaman kredit untuk pembelian mobil (leasing) bisa menentukan dengan mudah pelanggan mana yang layak untuk diberikan pinjaman dengan lebih hasil yang lebih cepat dan tepat. Dengan kata lain Inteligensi Bisnis  membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif.
B.  RUMUSAN MASALAH
1.    Apa definisi dari Inteligensi Bisnis?
2.    Apa saja Konsep dari Inteligensi Bisnis
3.    Apa saja manfaat Inteligensi Bisnis?

C.  TUJUAN
1.    Untuk mengetahui Definisi dari Inteligensi Bisnis.
2.    Untuk mengetahui Konsep Inteligensi Bisnis.
3.    Untuk mengetahui manfaat dari Inteligensi Bisnis.














BAB II
PEMBAHASAN
A.  DEFINISI INTELIGENSI BISNIS
Inteligensi Bisnis (IB) adalah sekumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk tujuan analisis bisnis. Teknologi IB dapat menangani data yang tak terstruktur dalam jumlah yang sangat besar untuk membantu mengidentifikasi, mengembangkan, dan selain itu membuat kesempatan strategi bisnis yang baru. Tujuan dari IB yaitu untuk memudahkan interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan suatu strategi yang efektif berdasarkan wawasan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang kompetitif dan stabilitas jangka panjang.
 Teknologi IB menyediakan riwayat, pandangan sekarang dan prediksi dari operasi bisnis. Fungsi-fungsi umum dari teknologi inteligensi bisnis adalah pelaporan, pemrosesan analisis daring, analitis, penggalian data, penggalian proses, pemrosesan kejadian kompleks, manajemen performansi bisnis, pengukuran, penggalian teks, analitis prediktif dan analitis preskriptif.
IB dapat digunakan untuk mendukung sejumlah besar keputusan bisnis mulai dari operasi sampai strategis. Keputusan operasi termasuk penempatan dan harga produk. Keputusan strategis termasuk prioritas, tujuan dan arah pada tingkat yang lebih luas. Pada semua kasus, IB lebih efektif bila digabungkan dengan data yang didapat dari pasar tempat perusahaan beroperasi (data eksternal) dengan data dari sumber internal bisnis perusahaan seperti data operasi dan finansial (data internal). Bila digabungkan, data eksternal dan internal bisa menyediakan gambaran yang lebih lengkap, yang efeknya, menciptakan "inteligensi" yang tidak dapat diturunkan dari kumpulan data tunggal manapun.
Istilah "Business Intelligence" awalnya ditemukan oleh Richar Millar Devens dalam "Cyclopedia of Commercial and Business Anecdotes" pada tahun 1865. Devens menggunakan istilah tersebut untuk menjelaskan bagaimana seorang bankir, Sir Henry Furnese, mendapatkan profit dengan memainkan informasi tentang lingkungannya, sebelum kompetitornya. "Sepanjang Holandia, Flanders, Perancis, dan Jerman, dia memelihara rentetan inteligensi bisnis yang komplit dan sempurna. Berita-berita dari banyak pertempuran pertama kali diterima olehnya, dan jatuhnya Namur menambah keuntungannya, berkat penerimaan paling awal dari berita." (Devens, (1865), p. 210). Kemampuan untuk mengumpulkan dan bereaksi berdasarkan informasi yang diterima, suatu kemampuan yang Furnese sangat handal, sampai sekarang masih menjadi jantung dari BI.
Dalam artikel tahun 1958, peneliti dari IBM Hans Peter Luhn menggunakan istilah inteligensi bisnis. Dia menggunakan definisi kamus Webster tentang inteligensi: "kemampuan untuk memahami hubungan mendalam dari fakta yang ada dengan suatu cara sebagai panduan aksi terhadap tujuan yang diinginkan."
Business Intelligence seperti yang dipahami sekarang dikatakan telah berkembang dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang mulai dari tahun 1960-an dan berkembang sepanjang pertengahan 1980-an. SPK berasal dari model dibantu-komputer yang dibuat untuk membantu dalam pembuatan keputusan dan perencanaan. Dari SPK, gudang data, Sistem Informasi Eksekutif, OLAP dan inteligensi bisnis muncul menjadi fokus pada akhir 80-an.
Di tahun 1988, konsorsium Itali-Belanda-Prancis-Inggris melaksanakan pertemuan internasional tentang Analisis Data Ragamcara di Roma. Tujuan utamanya yaitu untuk mereduksi beragam dimensi menjadi satu atau dua (dengan mendeteksi pola pada data) yang dapat dipresentasikan pada pembuat-keputusan manusia.
Pada tahun 1989, Howard Dresner (kemudian sebagai analis Gartner Group) mengajukan "Business Intelligence" sebagai istilah umum untuk menjelaskan "konsep dan metode untuk meningkatkan pembuatan keputusan bisnis dengan menggunakan sistem bantu berdasar-fakta. Baru pada akhir 1990-an penggunaan ini menyebar luas.

B.  KONSEP DARI INTELIGENSI BISNIS
Konsep dari Inteligensi Bisnis  menekankan pada 5 pendayagunaan informasi yang digunakan untuk kerperluan bisnis. Pendayagunaannya antara lain adalah sebagai berikut :
1.    Data sourcing
Dalam hal ini Inteligensi Bisnis memiliki kemampuan untuk dapat mengakses berbagai sumber data dan informasi yang berada pada sejumlah sumber yang berbeda dimana pada setiap sumber memliki format penyimpanan data yang berbeda pula.
2.    Data analysis
Dalam hal ini intelligence memiliki kemampuan untuk dapat menganalisis data yang didapatkan dari aktivitas perusahaan dan informasi dari perusahaan sehingga dapat dijadikan sebuah pengetahuan yang kelak dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
3.    Situation awareness
Dalam hal ini Inteligensi Bisnis memiliki kemampuan untuk dapat menyediakan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mencari dan memberikan data serta informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan ketika perusahaan menghadapi kejadian darurat atau terdesak.
4.    Risk analysis
Dalam hal ini Inteligensi Bisnis  memiliki kemampuan untuk dapat memberikan perhitungan resiko yang akan dihadapi perusahaan terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi akibat dari pilihan-pilihan tertentu yang diambil oleh perusahaan.
5.    Decision support
Dalam hal ini Inteligensi Bisnis memiliki kemampuan untuk dapat memberikan pertimbangan- pertimbangan yang dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang berkualitas yang diambil berdasarkan berbagai perhitungan dan pengolahan terhadap data atau informasi baik internal maupun eksternal yang dimiliki oleh perusahaan.

C.  MANFAAT DARI INTELIGENSI BISNIS
Perusahaan menggunakan Inteligensi Bisnis untuk memahami, meningkatkan kinerja, penganggaran biaya yang lebih efisien dan mengidentifikasi peluang bisnis baru. Beberapa hal kegunaan Business Intelligence, antara lain:
1.    Analisa dalam perilaku konsumen, pola pembelian dan trend penjualan
2.     Mengukur, melacak dan memprediksi penjualan dan kinerja keuangan
3.    Penganggaran, perencanaan keuangan dan peramalan
4.    Mengetahui kinerja kegiatan pemasaran
5.    Optimalisasi proses dan kinerja operasional
6.    Meningkatkan efektifitaspengiriman dan pasokan
7.    Analisa CRM (Customer Relationship Management)
8.    Analisa Resiko
9.    Analisa nilai strategis
10.     Analisa social media
Jika pada lembaga bisnis (profit organization) Inteligensi Bisnis dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja melalui pemilihan strategi bisnis yang tepat, maka pada lembaga pemerintahan (non-profit organization) Inteligensi Bisnis dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan efisiensi pelaksanaan kerja sehingga pada akhirnya akan tercipta perbaikan layanan pada masyarakat serta pengelolaan anggaran yang tepat. Inteligensi Bisnis juga dapat membantu suatu perusahaan dalam menganalisis perubahan trend yang terjadi sehingga akan membantu perusahaan menentukan strategi yang diperlukan dalam mengantisipasi perubahan trend tersebut.


BAB III
PENUTUP
A.  KESIMPULAN

Inteligensi Bisnis (IB) adalah sekumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk tujuan analisis bisnis.
Ada 5 konsep dari intelegensi Bisnis yaitu Data sourcing, Data analysis, Situation awareness, Risk analysis, Decision support.
Inteligensi Bisnis dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan efisiensi pelaksanaan kerja sehingga pada akhirnya akan tercipta perbaikan layanan pada masyarakat serta pengelolaan anggaran yang tepat. Inteligensi Bisnis juga dapat membantu suatu perusahaan dalam menganalisis perubahan trend yang terjadi sehingga akan membantu perusahaan menentukan strategi yang diperlukan dalam mengantisipasi perubahan trend tersebut.



DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar