“SISTEM INFORMASI
INTELIGENSI : INTELIGENSI BISNIS”
Guna
memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
OLEH :
NAMA : SITI
KHASANAH
NIM : 11150561
Dosen :
SEPTIA LUTFI, S.kom, M.kom
STIE BANK BPD JATENG
SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan
judul “Sistem Informasi IntelIgensi : IntelIgensi Bisnis”
Dalam penulisan ini, penulis sangat banyak mendapat bantuan
dari berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Untuk itu, dalam
kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang kepada pihak-pihak yang
telah membantu keberhasilan tulisan ini.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga penulis dapat meperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang penulis miliki sangat kurang, oleh karena itu penulis harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Semarang, Desember 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................ i........
Daftar isi......................................................................................................... ii........
Bab I PENDAHULUAN............................................................................... 1........
A. LATAR BELAKAN MASALAH.................................................... 1........
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................. 2........
C. TUJUAN MASALAH....................................................................... 2........
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3........
A.
DEFINISI INTELGENSI BISNIS................................................... 3........
B.
.................................................................. KONSEP
DARI INTELIGENSI BISNIS........... 5
C.
MANFAAT DARI INTELIGENSI BISNIS.................................... 5........
BAB III PENUTUP....................................................................................... 8........
KESIMPULAN.................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini persaingan bisnis semakin ketat, analisis data
merupakan salah satu faktor yang menentukannya. Perusahaan harus dapat
menganalisis data perusahaannya dengan tepat dan cermat agar dapat bertahan
dalam persaingan bisnis. Analisis data yang dilakukan perusahaan akan digunakan
dalam pengambilan keputusan. Dimana saat ini pengambilan keputusan yang
mengandalkan intuisi sudah tidak dapat digunakan lagi, mengingat lingkungan
bisnis dewasa ini semakin rumit. Penjualan suatu produk tidak hanya ditentukan
oleh harga dan kualitas produk saja, banyak faktor lain yang ikut ambil bagian
seperti karakteristik pelanggan, faktor geografi, musim, dan lain sebagainya.
Karena faktor-faktor di atas perusahaan membutuhkan sebuah alat bantu yang
dapat digunakan untuk mengolah data untuk menjadi informasi yang kelak akan
menjadi pengetahuan yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam mengambil
keputusan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan Inteligensi Bisnis (IB).
Untuk bisa membangun sistem Inteligensi Bisnis yang baik, banyak hal yang harus diperhatikan mulai dari
tahap pengembangan Inteligensi
Bisnis , lingkungan dari Inteligensi Bisnis , dan tools yang
digunakan.
Banyak perusahaan di indonesia yang masih belum menggunakan Inteligensi Bisnis dalam membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan. Contohnya
pada perusahaan penyedia pinjaman untuk kredit mobil yang masih menggunakan
cara tradisional dalam penentuan kelayakan pinjaman customernya. Dengan
menggunakan Inteligensi Bisnis , perusahaan penyedia pinjaman kredit untuk pembelian mobil (leasing)
bisa menentukan dengan mudah pelanggan mana yang layak untuk diberikan pinjaman
dengan lebih hasil yang lebih cepat dan tepat. Dengan kata lain Inteligensi Bisnis membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa
definisi dari Inteligensi Bisnis?
2. Apa
saja Konsep dari Inteligensi Bisnis
3. Apa
saja manfaat Inteligensi Bisnis?
C. TUJUAN
1. Untuk
mengetahui Definisi dari Inteligensi Bisnis.
2. Untuk
mengetahui Konsep Inteligensi Bisnis.
3. Untuk
mengetahui manfaat dari Inteligensi Bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI INTELIGENSI BISNIS
Inteligensi Bisnis (IB) adalah sekumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari data
mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk tujuan analisis bisnis. Teknologi
IB dapat menangani data yang tak terstruktur dalam jumlah yang sangat besar
untuk membantu mengidentifikasi, mengembangkan, dan selain itu membuat
kesempatan strategi bisnis yang baru. Tujuan dari IB yaitu untuk memudahkan
interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut. Mengidentifikasi kesempatan
yang baru dan mengimplementasikan suatu strategi yang efektif berdasarkan
wawasan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang kompetitif dan
stabilitas jangka panjang.
Teknologi IB menyediakan riwayat, pandangan
sekarang dan prediksi dari operasi bisnis. Fungsi-fungsi umum dari teknologi
inteligensi bisnis adalah pelaporan, pemrosesan
analisis daring, analitis, penggalian
data, penggalian proses, pemrosesan
kejadian kompleks, manajemen
performansi bisnis, pengukuran, penggalian teks, analitis prediktif dan analitis preskriptif.
IB
dapat digunakan untuk mendukung sejumlah besar keputusan bisnis mulai dari
operasi sampai strategis. Keputusan operasi termasuk penempatan dan harga
produk. Keputusan strategis termasuk prioritas, tujuan dan arah pada tingkat
yang lebih luas. Pada semua kasus, IB lebih efektif bila digabungkan dengan
data yang didapat dari pasar tempat perusahaan beroperasi (data eksternal)
dengan data dari sumber internal bisnis perusahaan seperti data operasi dan
finansial (data internal). Bila digabungkan, data eksternal dan internal bisa
menyediakan gambaran yang lebih lengkap, yang efeknya, menciptakan
"inteligensi" yang tidak dapat diturunkan dari kumpulan data tunggal
manapun.
Istilah
"Business Intelligence" awalnya ditemukan oleh Richar Millar Devens
dalam "Cyclopedia of Commercial and Business Anecdotes" pada tahun
1865. Devens menggunakan istilah tersebut untuk menjelaskan bagaimana seorang
bankir, Sir Henry Furnese, mendapatkan profit dengan memainkan informasi
tentang lingkungannya, sebelum kompetitornya. "Sepanjang Holandia,
Flanders, Perancis, dan Jerman, dia memelihara rentetan inteligensi bisnis yang
komplit dan sempurna. Berita-berita dari banyak pertempuran pertama kali
diterima olehnya, dan jatuhnya Namur menambah keuntungannya, berkat penerimaan
paling awal dari berita." (Devens, (1865), p. 210). Kemampuan untuk
mengumpulkan dan bereaksi berdasarkan informasi yang diterima, suatu kemampuan
yang Furnese sangat handal, sampai sekarang masih menjadi jantung dari BI.
Dalam
artikel tahun 1958, peneliti dari IBM Hans Peter Luhn menggunakan istilah
inteligensi bisnis. Dia menggunakan definisi kamus Webster tentang inteligensi:
"kemampuan untuk memahami hubungan mendalam dari fakta yang ada dengan
suatu cara sebagai panduan aksi terhadap tujuan yang diinginkan."
Business
Intelligence seperti yang dipahami sekarang dikatakan telah berkembang dari
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang mulai dari tahun 1960-an dan berkembang
sepanjang pertengahan 1980-an. SPK berasal dari model dibantu-komputer yang
dibuat untuk membantu dalam pembuatan keputusan dan perencanaan. Dari SPK,
gudang data, Sistem Informasi Eksekutif, OLAP dan inteligensi bisnis muncul
menjadi fokus pada akhir 80-an.
Di
tahun 1988, konsorsium Itali-Belanda-Prancis-Inggris melaksanakan pertemuan
internasional tentang Analisis Data Ragamcara di Roma. Tujuan utamanya yaitu
untuk mereduksi beragam dimensi menjadi satu atau dua (dengan mendeteksi pola
pada data) yang dapat dipresentasikan pada pembuat-keputusan manusia.
Pada
tahun 1989, Howard Dresner (kemudian sebagai analis Gartner Group) mengajukan
"Business Intelligence" sebagai istilah umum untuk menjelaskan
"konsep dan metode untuk meningkatkan pembuatan keputusan bisnis dengan
menggunakan sistem bantu berdasar-fakta. Baru pada akhir 1990-an penggunaan ini
menyebar luas.
B. KONSEP DARI INTELIGENSI BISNIS
Konsep
dari Inteligensi Bisnis menekankan
pada 5 pendayagunaan informasi yang digunakan untuk kerperluan bisnis.
Pendayagunaannya antara lain adalah sebagai berikut :
1. Data
sourcing
Dalam hal ini Inteligensi Bisnis memiliki
kemampuan untuk dapat mengakses berbagai sumber data dan informasi yang berada
pada sejumlah sumber yang berbeda dimana pada setiap sumber memliki format
penyimpanan data yang berbeda pula.
2. Data
analysis
Dalam hal ini intelligence memiliki
kemampuan untuk dapat menganalisis data yang didapatkan dari aktivitas
perusahaan dan informasi dari perusahaan sehingga dapat dijadikan sebuah
pengetahuan yang kelak dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan.
3. Situation
awareness
Dalam hal ini Inteligensi Bisnis memiliki kemampuan untuk dapat
menyediakan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mencari dan memberikan
data serta informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan ketika perusahaan
menghadapi kejadian darurat atau terdesak.
4. Risk
analysis
Dalam hal ini Inteligensi Bisnis memiliki
kemampuan untuk dapat memberikan perhitungan resiko yang akan dihadapi
perusahaan terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi akibat dari
pilihan-pilihan tertentu yang diambil oleh perusahaan.
5. Decision
support
Dalam hal ini Inteligensi Bisnis memiliki
kemampuan untuk dapat memberikan pertimbangan- pertimbangan yang dapat
digunakan untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang dapat
menghasilkan keputusan-keputusan yang berkualitas yang diambil berdasarkan
berbagai perhitungan dan pengolahan terhadap data atau informasi baik internal
maupun eksternal yang dimiliki oleh perusahaan.
C. MANFAAT DARI INTELIGENSI BISNIS
Perusahaan
menggunakan Inteligensi Bisnis
untuk memahami, meningkatkan kinerja, penganggaran biaya yang lebih efisien dan
mengidentifikasi peluang bisnis baru. Beberapa hal kegunaan Business
Intelligence, antara lain:
1. Analisa
dalam perilaku konsumen, pola pembelian dan trend penjualan
2. Mengukur, melacak dan memprediksi penjualan
dan kinerja keuangan
3. Penganggaran,
perencanaan keuangan dan peramalan
4. Mengetahui
kinerja kegiatan pemasaran
5. Optimalisasi
proses dan kinerja operasional
6. Meningkatkan
efektifitaspengiriman dan pasokan
7. Analisa
CRM (Customer Relationship Management)
8. Analisa
Resiko
9. Analisa
nilai strategis
10. Analisa
social media
Jika
pada lembaga bisnis (profit organization) Inteligensi Bisnis dimanfaatkan
untuk meningkatkan kinerja melalui pemilihan strategi bisnis yang tepat, maka
pada lembaga pemerintahan (non-profit organization) Inteligensi Bisnis dapat
digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan efisiensi
pelaksanaan kerja sehingga pada akhirnya akan tercipta perbaikan layanan pada
masyarakat serta pengelolaan anggaran yang tepat. Inteligensi Bisnis juga
dapat membantu suatu perusahaan dalam menganalisis perubahan trend yang terjadi
sehingga akan membantu perusahaan menentukan strategi yang diperlukan dalam
mengantisipasi perubahan trend tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Inteligensi Bisnis (IB) adalah sekumpulan teknik dan alat
untuk mentransformasi dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan
bermakna untuk tujuan analisis bisnis.
Ada
5 konsep dari intelegensi Bisnis yaitu Data sourcing, Data analysis, Situation
awareness, Risk analysis, Decision support.
Inteligensi Bisnis dapat
digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan efisiensi
pelaksanaan kerja sehingga pada akhirnya akan tercipta perbaikan layanan pada
masyarakat serta pengelolaan anggaran yang tepat. Inteligensi Bisnis juga
dapat membantu suatu perusahaan dalam menganalisis perubahan trend yang terjadi
sehingga akan membantu perusahaan menentukan strategi yang diperlukan dalam
mengantisipasi perubahan trend tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar