Kamis, 10 November 2016

Tugas Membuat Soal

1.       Apakah yang dimaksud dengan data dan apa yang dimaksud dengan informasi?
Jawab : 
Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat

2.      Jelaskan fungsi SIM bagi manajemen suatu organisasi?
Jawab : 
Fungsi SIM bagi manajemen agar sistem sistem informasi menghasilkan informasi yang diperlukan bagi manajemen dalam proses pengambilan keputusan untuk menjalankan fungsinya.

3.      Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang definisi Sistem Informasi Manajemen. Jelaskan definisi Sistem Informasi Manajemen menurut Raymond McLeod Jr.
Jawab :
Raymond McLeod Jr mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.

4.      Apa tujuan dari sistem informasi manajemen. Sebutkan!
Jawab :
Tujuan sistem informasi manajemen adalah :
1.         Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2.         Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3.         Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

5.      Apa tujuan mempelajari sim?.
Jawab :
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasionalperusahaan, menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output

6.      Bagaimana SIM yang baik?
Jawab :
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.

7.      Bagaimana peran dari SIM bagi perusahaan. Jelaskan!
Jawab :
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi. Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya.

8.      Bagaimana interface antara manajer dan mesin?
Jawab :
Titik kontak dimana sistem komputer memberikan informasi kepada manajer atau dimana manajer memberikan data kepada sistem komputer.
Bentuk komunikasi antara manajer dan komputer :
1. Pengembangan program komputer
2. Dialog atau menyelami file
3. Mengakses data
4. Memasukkan input

9.      Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi ada dua keahlian yang mendasar bagi seorang manajer. Sebutkan dan jelaskan!
Jawab :
1.      keahlian komunikasi : menerima,  mengirim informasi dlm bentuk lesan dan tertulis.
2.      keahlian pemecah masalah : manajer perlu membuat keputusan dlm proses pemecahan masalah.

10.  Apa yang dimaksud integrasi sistem informasi? Jelaskan!
Jawab :
 Integritas sistem informasi adalah adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain.

11.  Bagaimana sifat dari integrasi sistem? Jelaskan!
Jawab :
Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan diintegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya.

12.  Mengapa integrasi sistem informasi itu penting?jelaskan!
Jawab :
Karena untuk :
Pada dasarnya integrasi merupakan usaha untuk menyatukan beberapa sistem yang berdiri sendiri-sendiri dalam suatu proses manajemen yang saling berkaitan. 
Apabila sistem infromasi telah terintegrasi, maka data yang digunakan sebagai rujukan semua aplikasi otomatis sama. Selanjutnya tinggal melengkapi informasi tambahan yang dibutuhkan aplikasi tersebut.
Dengan sistem yang terintegrasi, kerugian-kerugian yang ditimbulkan dari pengulangan data tentu dapat Anda hindari karena semua sistem mengacu pada database yang sama.  
Proses pengembangannya pun akan berjalan lebih cepat karena basis datanya telah tersedia.
Dengan integrasi antar sistem akan mempermudah administrator kampus Anda melakukan maintenance data.

13.  Mengapa organisasi kadang gagal membangun SIM?
Jawab :
Karena
     Kurang organisasi yang wajar
     Kurangnya perencanaan yang memadai
     Kurang personil yang handal
     Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat

14.  Sebutkan metode dalam membangun integrasi sistem!
Jawab :
1.      Vertical Integration
2.      Star Integration
3.      Horizontal Integration

15.  Menurut anda apa ide baru untuk integrasi sistem?
Jawab :
Ide baru untuk integrasi sistem adalah integrasi antara pihak pengelola perpustakaan dengan pihak mahasiswa supaya untuk memudahkan mahasiswa mencari buku yang diperlukan atau yang akan dipinjam atau untuk mengetahui tata letak dan ketersediaan buku diperpustakaan.


PPT Integrasi Sistem Informasi Manajemen

Makalah Integritas Sistem Informasi Manajemen

“INTEGRASI SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”
Guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen






     OLEH :
SITI KHASANAH
11150561

      Dosen :
 SEPTIA LUTFI, S.kom, M.kom



STIE BANK BPD JATENG
2016





KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Integrasi Sistem dalam Sistem Informasi Manajemen”.
Dalam penulisan ini, penulis sangat banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Untuk itu, dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang kepada pihak-pihak yang telah membantu keberhasilan tulisan ini.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetauan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat meperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang, oleh karena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



                                                                                       Semarang, November 2016




                                                                                                                 Penulis
   




DAFTAR ISI

Kata pengantar........................................................................................       
Daftar isi..................................................................................................       
Bab I PENDAHULUAN.......................................................................       
A.    LATAR BELAKAN MASALAH.............................................       
B.     RUMUSAN MASALAH...........................................................       
C.     TUJUAN MASALAH................................................................       
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................       
A.    PENGERTIAN INTEGRASI SISTEM ....................................       
B.    KONSEP DASAR SISTEM INTEGRASI DATA......................................         
C.     METODE MEMBANGUN SISTEM INTEGRASI..................       
D.    IDE DARI IMPLEMENTASI INTEGRASI SISTEM.............       
BAB III PENUTUP...............................................................................       
          KESIMPULAN.............................................................................       
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................       











BAB I
PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Sistem Informasi digunakan untuk menjelaskan informasi guna pengelolaan pengambilan keputusan dan menjalankan aktivitas-aktivitas yang terkait dalam suatu organisasi. Berbagai pihak organisasi menggunakan teknologi informasi untuk membantu mempermudah dalam melakukan pekerjaannya.
Perkembangan teknologi yang pesat mendorong suatu proses bisnis suatu organisasi yang memiliki skala yang besar. Perusahaan yang berskala besar membutuhkan sistem informasi yang lebih spesifik. Sistem Informasi yang lebih spesifik dinamakan sistem informasi terintegrasi atau disebut juga Enterprise Infromation System (SIE). SIE berpedoman pada sebuah tempat untuk memungkinkan suatu organisasi menerapkan dan menyusun proses bisnis yang terjadi dalam sebuah organisasi tersebut. Sistem Informasi ini diperlukan untuk mempermudah integrasi dari banyaknya kebutuhan data dan informasi sebuah organisasi yang berjumlah besar.
Sistem Informasi terintegrasi diterapkan untuk menangani munculnya kebutuhan akan suatu alat untuk menggabungkan berbagai infomasi yang terdapat dibagian-bagian tertentu dari sebuah organisasi. Sistem informasi dari masing-masing bagian organisasi akan lebih mudah dikelola jika dipadukan dengan sistem informasi terintegrasi. Akses terhadap informasi akan lebih cepat dan mudah untuk dilakukan baik dari pihak pusat maupun pihak cabang organisasi yang berkaitan. Salah satu simbol pengembangan sistem informasi adalah kemudahan penggunaan aplikasi yang terintegrasi.

B.  RUMUSAN MASALAH
1.    Apa yang dimaksud dengan integrasi sistem?
2.    Bagaimana konsep dari sistem integrasi data?
3.    Bagaimana metode yang dapat digunakan untuk membangun sistem integrasi?
4.    Apa ide dari implementasi integrasi sistem?

C.  TUJUAN
1.    Untuk mengetahui pengertian dari integrasi sistem.
2.    Untuk mengetahui konsep dari sistem integrasi data.
3.    Untuk mengetahui metode yang dapat digunakan untuk membangun sistem integrasi.
4.    Untuk mengetahui ide dari implementasi sistem.






BAB II
PEMBAHASAN
A.  PENGERTIAN INTEGRASI SISTEM
Integrasi dapat didefinisikan sebagai adanya saling keterkaitan antar sub-sistemsehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas menuju, atau dapat juga  diambil oleh satu atau lebih sistem yang lainnya. Sedangkan sistem adalah suatu susunan teratur atau konsepsi yang saling tergantung. Jadi, integrasi sistem yaitu hubungan antara satu sistem dengan sistem yang lain yang saling berkaitan. Integrasi sistem informasi manajemen merupakan hubungan antara sistem manajemen perusahaan maupun hubungan antara sub sistem sistem informasi manajemen.
Tujuan utama dalam sistem informasi manajemen yaitu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pemegang kepentingan dalam hal ini manajer maupu manajemen lainnya. Informasi itu sendiri adalah data yang sudah diolah dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan. Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem informasi manajemen. Berbagai sistem informasi dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara sesuai dengan keperluannya. Tiap organisasi membagi pekerjaanya ke dalam bentuk fungsi-fungsi organisasi, seperti fungsi pemasaran, produksi, keuangan, personalia,dan lainnya. Setiap fungsi (unit) tersebut memerlukan data dan informasi dari unit lain atau dari luar organisasi untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya serta menghasilkan data dan informasi baik untuk disimpan sendiri maupun untuk didistribusikan ke unit-unit lain dalam organisasinya atau organisasi lain. 
Karena kerja sama tersebut, maka unit yang bekerja dengan data dan informasi tersebut dapat dikatakan sebagai memiliki sistem informasi sendiri. Unit-unit lain dalam organisasi tersebut juga memiliki sistem informasi masing-masing. Organisasi dapat dilihat sebagai satu sistem informasi, dengan demikian unit-unit kerja dalam organisasi bersangkutan akan menjadi subsistem-subsistem informasi, dan di dalam subsistem informasi akan terdapat subsistem informasi, demikian seterusnya sampai pada pekerjaan informasi dalam unit kerja yang terkecil.

B.  KONSEP DARI SISTEM INTEGRASI DATA
Konsep Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem yang dapat saling berhubungan satu dengan  yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan. Hal ini sangat bermanfaat bila suatu data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau output suatu sistem menjadi Input sistem lainnya.
Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya suatu arus informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan sistem informasi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.

C.  METODE MEMBANGUN SISTEM INTEGRASI
Ada beberapa metode untuk membangun sistem integrasi diantaranya yaitu :
1.    Vertical Integration, merupakan proses mengintegrasikan sub-sub sistem berdasarkan fungsionalitas dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama. Metode ini memiliki keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan beberapa entitas development yang terkait dalam proses pembuatan sistem lama. Kelemahannya, metode ini tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang sudah ada – karena effort lebih tinggi ada di proses “mempelajari” arsitektur sistem lama dan menjadikannya acuan untuk membuat sistem terintegrasi. Untuk menghadirkan ekspansi fungsionalitas atau proses bisnis baru adalah harus membuat sub-sistem baru.
2.     Star Integration, atau lebih dikenal sebagai spaghetti integration, adalah proses mengintegrasikan sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam sebuah sub sistem akan di-broadcast ke semua sub-sub sistem lain yang dependen terhadap fungsi bisnis tersebut supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk integrasi sistem dengan ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan pemisahan fungsi bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk dipertimbangkan. Namun jika fungsi bisnis banyak terlibat di beberapa sub sistem secara dependen, pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat sedikit “kekacauan” dalam diagram – proses interkoneksi antar sub sistem akan tampak seperti spaghetti. Efeknya, biaya perawatan dan ekspansi sistem di masa yang akan datang akan memerlukan effort yang sangat berat untuk mempelajari skema integrasi sistem berikut dependency-nya.
3.    Horizontal Integration, atau ada yang mengistilahkan dengan Enterprise Service Bus (ESB), merupakan sebuah metode yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih menawarkan fleksibilitas dan menghemat biaya integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam implementasi proses pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut.  Untuk menangani ekspansi proses bisnis juga hanya perlu diimplementasikan di layer interpreter itu juga, dan sub sistem baru yang akan menangani interface dari proses bisnis ekstensi tersebut akan berkomunikasi langsung ke layer dan layer akan menyediakan keperluan-keperluan data/interface untuk sub sistem lain yang memerlukannya.Metode Enterprise Service Bus (ESB) ini memiliki banyak kelebihan jika diadopsi dalam merancang arsitektur sistem terintegrasi, yaitu antara lain :
a.    Lebih cepat dalam melakukan penyesuaian dengan sistem yang telah ada
b.    Meningkatkan fleksibilitas, mudah untuk diperbaharui mengikuti perubahan keperluan sistem (system requirements)
c.     Membuat standar sistem sehingga bisa diaplikasikan di sub sistem mana pun
d.   Porsi pekerjaan software development lebih banyak di “konfigurasi” daripada “menulis code” untuk integrasi
e.    Dapat diterapkan mulai ruang lingkup kecil hingga di level enterprise
Namun metode horizontal integration atau Enterprise System Bus (ESB) yang tampaknya ideal ini bukan berarti tidak ada kelemahan. Beberapa kelemahan yang cukup signifikan pengaruhnya antara lain :
1.    Pembuatan standar sistem dalam Enterprise Message Model banyak berkutat di aspek analisis dan manajerial, biaya analisis benar-benar tinggi karena perlu berkolaborasi dengan analis-analis yang bertanggung jawab terhadap arsitektur dan desain sistem-sistem yang telah ada.
2.    Secara khusus memerlukan perangkat keras (hardware) yang spesifik, seperti misalnya business-logic-server yang independen dan tidak integral dengan salah satu atau sebagian dari sub sistem yang telah ada.
3.    Perlu tambahan tenaga (SDM) berupa Middleware Analyst yang akan mengkonfigurasi, merawat, dan mengoperasikan layer Enterprise Service Bus.
4.    Karena biasanya ESB mempergunakan XML sebagai bahasa komunikasi antar sistem, tentu akan memerlukan resources dan komputasi berlebih untuk melakukan parsing-reparsing dalam komunikasi data.
5.    Memerlukan effort yang cukup tinggi dalam mengimplementasikan ESB karena cukup banyak layer/tingkatan aplikasi yang harus ditangani, tidak hanya aplikasi-aplikasi interface dari sub-sub sistem saja, melainkan juga layer interpreter yang juga memiliki karakteristik sebagai aplikasi juga.

D.  IDE DARI IMPLEMENTASI INTEGRASI SISTEM.
Banyak integrasi yang dapat diaplikasikan dikehidupan kita sehari-hari untuk mempermudah kegiatan kita. Saya mempunyai ide tentang integrasi yaitu integrasi sistem perpustakaan kampus. Apabila ada sistem integrasi antara pihak pengelola perustakaan dengan mahasiswa maka akan mempermudah mahasiswa untuk mencari buku yang tersedia di perpustakaan, karena saya sendiri kadang jika ingin meminjam buku harus lama mencari kadang juga tempat yang tidak beraturan atau bahkan pihak perpustakaan juga kurang mengetahui ketersediaan buku. Maka, dengan integrasi sistem pihak mahasiswa bisa melihat ke anjungan yang dapat dibuka oleh setiap mahasiswa sehingga dapat mudah untuk menemukan buku yang diinginkan karena didalam anjungan tersebut ada daftar buku yang tersedia dan juga letak bukunya, anjungan tersebut dibuat agar dapat mudah diakses di smartphone karena setiap mahasiswa juga pasti mempunyai smartphone. Jadi pihak pengelola perpustakaan agar menata buku sesuai yang diinputkan dianjungan. Dengan demikian mahasiswa yang ingin meminjam buku akan terlebih dahulu mengetahui ketersediaan buku dan yang ingin meminjam dapat melalui anjungan dan mengambil bukunya diperpustakaan sesuai prosedur. Bagi mahasiswa yang ingin masuk ke anjungan juga dianjurkan untuk log-in terlebih dahulu sesuai identitas masing-masing. Contoh ide implementasi integrasi sistem perpustakaan ini hampir sama dengan anjungan mahasiswa yang mana anjungan tersebut terhubung antara pihak mahasiswa dan pihak akademik kampus sehingga mahasiswa dapat mengetahui tagihan biaya setiap semesternya, nilai yang telah diperoleh serta jadwal kuliah ataupun jadwal ujian sudah tertera didalamnya dan lain sebagainya yang berkaitan dengan akademik.




BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Integrasi dapat didefinisikan sebagai adanya saling keterkaitan antar sub-sistemsehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas menuju, atau dapat juga  diambil oleh satu atau lebih sistem yang lainnya. Ide dari implementasi integrasi sistem adalah integrasi sistem di perpustkaan kampus. Sehingga akan memudahkan mahasiswa untuk mengetahui ketersediaan dan letak buku yang dicari.




DAFTAR PUSTAKA